Sebuah Buku

beberapa bulan lalu adik saya membeli buku berjudul "Terbanglah ke Angkasa Anakku!" karya Darwin Zahedy Saleh. bukunya sangat bagus untuk dibaca oleh para pendidik, terutama sekali untuk para orang tua yang peduli pada anak. entah kenapa saya sangat tertarik membacanya, naluri keorangtuaan saya tiba2 muncul (uuupppssss). buku ini memberi wawasan pada orangtua bagaimana mendidik anak yang baik.

anyway, ada beberapa bagian tulisannya yang sangat menarik, sbb:

Dalam perjalanan mendidik anak, kita akan mendapatkan bahwa ternyata ttiap anak mempunyai keunikan atau ke-khas-an yang tidak dimiliki oleh anak lainnya. keunikan itu hanya bisa kita lihat apabila kita berhubungan dengan anak.

ketika nantinya kita menemukan sesuatu yang khas, hendaknya kita dalami hal itu. misalnya, anak mempunyai hobi membonglar-bongkar mainannya. jangan berprentensi dulu, tapi bicarakan dantanyakan kepada beberapa orangtua yang lebih berpengalaman. nanti akan ketemu bahwa pada anak tertentu kesukaan membongkar2 sesuatu pasti lah tipikal anak dengan kecenderungan tertentu.

saya menduga, anak-anak yang psikomotoriknya kuat tentu akan suka membongkar-bongkar sesuatu. dia ingin tahu apa isinya. anak-anak yangdemikian adalah anak-anak yang hanya daat pengertian dengan cara berinteraksi langsung dengan obbjek yang diminatinya.

jadi, memang ada beberapa anak yang baru mendapat pengertian kalau sudah 'melakukan' kerja tangan.

feedback yang kita dapatkan dalam pertanyaan atau celetukan anak sangatlah indah, namun kadang dapat terlewatkan oleh mata awam. pada diri anak dapat memancarkan suatu bakat menjadi orang besar. sering karena minimnya pemahaman orangtua, potensi dan kekhasan yang dimiliki anak tidak optimalberkembang karena orangtua atau pembimbingnya melewatkan begitu saja respons yang ditunjukkan anak. mari kenali tanda-tanda kebesaran Tuhan yang tampil melalui pertanyaan, respons dan tindakan anak kita.

bukan milik orang dewasa

saya tersenyum-senyum sendiri ketika mengingat peristiwa seorang anak umur 12 tahun dengan kesalnya menceritakan betapa marahnya ia melihat pacarnya tidak membalas pesan singkat yang dikirimnya melalui ponsel. lalu saya teringat kejadian lain tentang seorang anak berusia 17 tahun dengan berseri-seri menceritakan tentang pacarnya yang sering memujinya dan mengirimkan bertubi-tubi sms yang udah seperti minum obat saja sampai 3x sehari tapi kemudian putus karna tertarik dengan pria/wanita lain. saya teringat lagi kejadian seorang berusia 25 tahun bingung memikirkan siapa diantara banyak pilihan yang akan dijadikannya pacar sehingga semua dicobanya, tebar sms gombal sana-sini. kemudian teringat lagi kejadian seorang berusia 30-an yang masih juga tidak bisa setia pada 1 orang.
semua peristiwa di atas termasuk masalah kan? lebih tepatnya masalah cinta.
kalau dilihat-lihat, cinta bisa dirasakan oleh semua orang, tidak peduli berapa umurnya.karena memang cinta adalah milik semua orang. tetapi harus diingat bahwa masalah dalam cinta bukanlah milik semua orang. masalah dalam cinta hanya milik orang yang belum dewasa. dewasa disini bukan berarti dewasa dalam usia, tapi dewasa dalam pemikiran. orang yang telah dewasa dalam pemikiran tidak akan pernah menjadikan cinta sebagai masalah atau memasukkan masalah ke dalam cinta.orang yang dewasa dalam pemikiran dapat mengontrol perbuatannya,apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. karena sesungguhnya masalah dalam cinta bukanlah milik orang dewasa...jadi dewasalah!

Masalah

masalah!
apa yang dapat dilakukan masalah????
masalah itu hanya bagian dari kehidupan ini.
masalah tidak dapat berbuat apa-apa.
respon kita terhadap masalah itu sendiri lah yang dapat menjadi bumerang bagi diri.
jangan terlalu lebai menanggapi masalah.
masalah itu wajar kok....
semua orang juga punya masalah, bahkanorang yang terlihat bahagia setiap hari pun sebenarnya juga punya masalah, tapi gak perlu kan masalah itu harus diekspos ke seluruh orang dengan cara menampakkan wajah yang cemberut..
sebenarnya curhat ke teman pun bukan hal yang bisa dikatakan baik. bukan masalah percaya atau tidak percaya, tapi alangkah baiknya bila kita curhat ada Tuhan.
Tuhan pasti tidak hanya mendengar, tetapi juga memberi solusi. dan yang pasti, curhatanmu ga akan bocor ke siapapun.
terkadang memang manusia menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya, baik itu masalah pergaulan, pekerjaan, bahkan asmara. memang tak dapat dipungkiri, sebagai manusia kita pasti pernah merasa nyaman bersama seseorang. menyukai seserang itu wajar. tidak mendapat balasan dari seseorang yang disukai itu juga adalah hal yang wajar. segala sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita adalah wajar. tidak perlu dipertanyakan mengapa. ingat saja bahwa kita memiliki Tuhan. selama kita berjalan di jalan yang benar dan mau dibimbing olehnya, rencana indah menanti kita. tidak perlu khawatir tentang apapun.
bila masalah datang, katakan halo pada masalah, lalu serahkan semua pada Tuhan. tidak perlu sedih berkepanjangan, itu terlalu lebai! meskipun terasa berat, mungkin bisa terasa lebih ringan jika berdoa.
intinya, berjalanlah di jalan terang. jika kita masih melakukan perbuatan tidak terpuji dalam bentuk apapun (termasuk menyakiti perasaan oranglain), ingatlah perkataan Tuhan dalam ALKITAB bahwa orang yang mendua hati tidak akan tenang hidupnya. maksud pembicaraan saya ini bukan berarti menspesifikkan pada masalah asmara ya! ini meliputi berbagai bidang permasalahan lain dalam hidup manusia.
jadi peganglah kata-kata dan perintah Tuhan, seperti lirik lagu rohani "... siapa yang berpegang pada sabda Tuhan dan setia mematuhinya. hidupnya mulia dalam cahya baka bersekutu dengan Tuhannya.. percayalah! dan pegang sabdanya. hidupmu dalam Yesus SUNGGUH BAHAGIA..."
apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai, kecuali kamu mencuri tuaian tetangga yang bagus, itupun nanti berdosa lho. bukannya munafik, tapi itulah kenyataan kebenaran ^_^.......
selamat menjalani hidup!
enjoy aja...........
^_^....................................^_^