saya tersenyum-senyum sendiri ketika mengingat peristiwa seorang anak umur 12 tahun dengan kesalnya menceritakan betapa marahnya ia melihat pacarnya tidak membalas pesan singkat yang dikirimnya melalui ponsel. lalu saya teringat kejadian lain tentang seorang anak berusia 17 tahun dengan berseri-seri menceritakan tentang pacarnya yang sering memujinya dan mengirimkan bertubi-tubi sms yang udah seperti minum obat saja sampai 3x sehari tapi kemudian putus karna tertarik dengan pria/wanita lain. saya teringat lagi kejadian seorang berusia 25 tahun bingung memikirkan siapa diantara banyak pilihan yang akan dijadikannya pacar sehingga semua dicobanya, tebar sms gombal sana-sini. kemudian teringat lagi kejadian seorang berusia 30-an yang masih juga tidak bisa setia pada 1 orang.
semua peristiwa di atas termasuk masalah kan? lebih tepatnya masalah cinta.
kalau dilihat-lihat, cinta bisa dirasakan oleh semua orang, tidak peduli berapa umurnya.karena memang cinta adalah milik semua orang. tetapi harus diingat bahwa masalah dalam cinta bukanlah milik semua orang. masalah dalam cinta hanya milik orang yang belum dewasa. dewasa disini bukan berarti dewasa dalam usia, tapi dewasa dalam pemikiran. orang yang telah dewasa dalam pemikiran tidak akan pernah menjadikan cinta sebagai masalah atau memasukkan masalah ke dalam cinta.orang yang dewasa dalam pemikiran dapat mengontrol perbuatannya,apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. karena sesungguhnya masalah dalam cinta bukanlah milik orang dewasa...jadi dewasalah!
