I try to talk to you,
but I don't know what to say.
I am afraid you don't want me to say anything.
So I don't...
But inside of me there are words waiting to come out.
And tell you how I feel - like how I miss you.
And how I love you despite my broken heart.
And how I need you in my life.
And especially how much I want you.
But those words may forever stay in my heart-locked inside.
Sometimes I wonder if there are words locked inside you too... but I'll never know.
Life is like reading a book..that's the way i see it! When i read the first page, i can't wait to flip to the next page. Curious and anxious to know, what's next! Whether the story will have a happy ending or an ending fill with tears. I do not know where or how my story will end..but so far, i'm blessed with every single page that i read! I would like to share the rest of my story with u..coz without u, i may have few blank chapters in my story..
^_^
beauty is not about looks, make-up or clothes. true beauty comes from being yourself, the more you show who you really are the prettier you will be
Showing posts with label tulisan. Show all posts
Showing posts with label tulisan. Show all posts
Saturday, August 06, 2011
Friday, January 21, 2011
Song
When i am dead,my dearest
sing no sad song for me
plant thou no roses at my head
nor shady cypress tree
be the green grass above me with showers and dewdrops wet
and if thou wilt,remember
and if thou wilt,forget
i shall not see the shadows
i shall not feel the rain
i shall not hear the nightingale sing on as if in pain and dreammy through the twilight that dot not rise nor set
haply i may remember
and haply may forget
(Christina Rossetti)
sing no sad song for me
plant thou no roses at my head
nor shady cypress tree
be the green grass above me with showers and dewdrops wet
and if thou wilt,remember
and if thou wilt,forget
i shall not see the shadows
i shall not feel the rain
i shall not hear the nightingale sing on as if in pain and dreammy through the twilight that dot not rise nor set
haply i may remember
and haply may forget
(Christina Rossetti)
Monday, May 17, 2010
Diary Sang Waktu
Waktu. . .
Waktu berjalan seolah tiada peduli tentang aku
waktu berputar tanpa menghiraukan apa-apa
waktu. . .
Kadang waktu menjadi teman terbaik ku
kadang waktu menjadi musuh terbesarku
waktu. . .
Saat kanak-kanak begitu inginnya aku merasa menjadi remaja
aku harapkan waktu cepat berjalan
saat remaja aku memaki waktu yang membuat ku tidak lagi memiliki waktu untuk bermain
aku mulai merasa mengenal apa itu jatuh cinta,apa itu persahabatan dan apa itu pertengkaran
aku bosan dengan semua itu
aku berharap waktu mengembalikanku ke masa kecilku
namun semua tampak sia-sia
waktu tidak mungkin kembali ke masa lalu
jika waktu tak dapat kembali,aku pun berharap waktu cepat membawaku menjadi dewasa
saat waktu mengabulkan permintaanku aku pun merasa senang karena terbebas dari masalah-masalah remaja yang memusingkan
hanya sejenak aku rasa nikmatnya menjadi dewasa
aku jemu dengan berbagai prolema orang dewasa
aku kembali merindukan masa-masa remajaku
aku pun tahu bahwa tidak mungkin waktu kan membawaku kembali ke masa itu
aku telah dewasa dan akan menjadi tua
aku tak mungkin kan mengulangi semua masa yang telah ku lalui
sepenggal uraian di atas mewakilkan kehidupan setiap manusia. Manusia tidak pernah merasa enjoy menjalani hidup sampai mereka melewatkan momen-momen itu,namun ketika mereka sadar bahwa masa-masa itu begitu indah bila dinikmati,waktu pun tak dapat mengembalikannya. Jadi,INTInya syukurilah apa yang kita jalani sekarang. Nikmati setiap detik waktu yang bergulir,bahkan setiap waktu airmata menetes dan waktu-waktu duka dalam hidup. Nikmati saja. Kelak kalian pasti akan merindukan masa-masa (waktu-waktu) tersebut.
Nikmati hidup!
Nikmati WAKTU!
.^_^.
Waktu berjalan seolah tiada peduli tentang aku
waktu berputar tanpa menghiraukan apa-apa
waktu. . .
Kadang waktu menjadi teman terbaik ku
kadang waktu menjadi musuh terbesarku
waktu. . .
Saat kanak-kanak begitu inginnya aku merasa menjadi remaja
aku harapkan waktu cepat berjalan
saat remaja aku memaki waktu yang membuat ku tidak lagi memiliki waktu untuk bermain
aku mulai merasa mengenal apa itu jatuh cinta,apa itu persahabatan dan apa itu pertengkaran
aku bosan dengan semua itu
aku berharap waktu mengembalikanku ke masa kecilku
namun semua tampak sia-sia
waktu tidak mungkin kembali ke masa lalu
jika waktu tak dapat kembali,aku pun berharap waktu cepat membawaku menjadi dewasa
saat waktu mengabulkan permintaanku aku pun merasa senang karena terbebas dari masalah-masalah remaja yang memusingkan
hanya sejenak aku rasa nikmatnya menjadi dewasa
aku jemu dengan berbagai prolema orang dewasa
aku kembali merindukan masa-masa remajaku
aku pun tahu bahwa tidak mungkin waktu kan membawaku kembali ke masa itu
aku telah dewasa dan akan menjadi tua
aku tak mungkin kan mengulangi semua masa yang telah ku lalui
sepenggal uraian di atas mewakilkan kehidupan setiap manusia. Manusia tidak pernah merasa enjoy menjalani hidup sampai mereka melewatkan momen-momen itu,namun ketika mereka sadar bahwa masa-masa itu begitu indah bila dinikmati,waktu pun tak dapat mengembalikannya. Jadi,INTInya syukurilah apa yang kita jalani sekarang. Nikmati setiap detik waktu yang bergulir,bahkan setiap waktu airmata menetes dan waktu-waktu duka dalam hidup. Nikmati saja. Kelak kalian pasti akan merindukan masa-masa (waktu-waktu) tersebut.
Nikmati hidup!
Nikmati WAKTU!
.^_^.
Saturday, March 27, 2010
Diz is life
Adakah anak yang durhaka pada orangtuanya?jawabnya:banyak.
Adakah anak yang tidak menyayangi orangtuanya?jawabnya:banyak.
Adakah anak yang pergi dari orangtuanya?jawabnya:banyak.
Lalu adakah orangtua tau penyebab mengapa anak melakukan hal tsb?selalu kah anak yang salah?
Adakah orangtua yang durhaka pada anak?pasti jawaban kebanyakan orang:tidak. Saya jadi teringat masa-masa SMA saya waktu belajar BK.Waktu itu guru BK saya yang bernama ibu Nella mengatakan bahwa kebanyakan orangtua selalu dianggap benar&anak dianggap salah.tidak pernah ada judul penyuluhan "kenakalan orangtua",pasti yang ad "kenakalan remaja"
Perhatikan premis berikut:
premis 1 : semua manusia bisa berbuat salah
premis 2 : orangtua adalah manusia.
Menurut pola pikir matematik,kesimpulan dari 2 premis tsb adalah orangtua bisa berbuat salah.
Saya sangat prihatin melihat tayangan berita di tv tentang kasus orangtua menyakiti/menyiksa anak. Buat apa mereka memiliki anak jika u/ tidak diperlakukan selayaknya?
Jika saya diberi kesempatan memberi saran,saya ingin sekali ada undang-undang yang mengatur tentang pernikahan.setiap orang yang mau menikah harus memiliki kelayakan menjadi orangtua,harus dapat mengasuh anak agar tidak salah langkah.sebab tidak semua orangtua dapat berlaku sebagai orangtua.orangtua hanya sekedar titel karena telah memiliki anak.saya merasa perlu adanya peraturan ini agar tidak ada lagi anak-anak yang merasa tidak diinginkan.'kelayakan' yang saya maksud disini tidak berarti kelayakan dalam hal materi(meskipun mau tidak mau materi memang diperlukan u/ mgasuh anak),namun yg penting ditekankan adalah kelayakan sseorang dalam mendidik anak.setiap orang yang mau menikah harus tau bagaimana menjadi orangtua yg baik,bagaimana mendidik,mengasuh,mengayomi&memberi kasih sayang agar anak tsb bisa menjadi orang yang bermanfaat.sedikit banyak,baik buruknya seorang anak ditentukan oleh pola asuh/pola didik orangtua.
Ingat anak adalah titipan Tuhan yg harus dijaga.jangan sia2kan titipanNya.
Adakah anak yang tidak menyayangi orangtuanya?jawabnya:banyak.
Adakah anak yang pergi dari orangtuanya?jawabnya:banyak.
Lalu adakah orangtua tau penyebab mengapa anak melakukan hal tsb?selalu kah anak yang salah?
Adakah orangtua yang durhaka pada anak?pasti jawaban kebanyakan orang:tidak. Saya jadi teringat masa-masa SMA saya waktu belajar BK.Waktu itu guru BK saya yang bernama ibu Nella mengatakan bahwa kebanyakan orangtua selalu dianggap benar&anak dianggap salah.tidak pernah ada judul penyuluhan "kenakalan orangtua",pasti yang ad "kenakalan remaja"
Perhatikan premis berikut:
premis 1 : semua manusia bisa berbuat salah
premis 2 : orangtua adalah manusia.
Menurut pola pikir matematik,kesimpulan dari 2 premis tsb adalah orangtua bisa berbuat salah.
Saya sangat prihatin melihat tayangan berita di tv tentang kasus orangtua menyakiti/menyiksa anak. Buat apa mereka memiliki anak jika u/ tidak diperlakukan selayaknya?
Jika saya diberi kesempatan memberi saran,saya ingin sekali ada undang-undang yang mengatur tentang pernikahan.setiap orang yang mau menikah harus memiliki kelayakan menjadi orangtua,harus dapat mengasuh anak agar tidak salah langkah.sebab tidak semua orangtua dapat berlaku sebagai orangtua.orangtua hanya sekedar titel karena telah memiliki anak.saya merasa perlu adanya peraturan ini agar tidak ada lagi anak-anak yang merasa tidak diinginkan.'kelayakan' yang saya maksud disini tidak berarti kelayakan dalam hal materi(meskipun mau tidak mau materi memang diperlukan u/ mgasuh anak),namun yg penting ditekankan adalah kelayakan sseorang dalam mendidik anak.setiap orang yang mau menikah harus tau bagaimana menjadi orangtua yg baik,bagaimana mendidik,mengasuh,mengayomi&memberi kasih sayang agar anak tsb bisa menjadi orang yang bermanfaat.sedikit banyak,baik buruknya seorang anak ditentukan oleh pola asuh/pola didik orangtua.
Ingat anak adalah titipan Tuhan yg harus dijaga.jangan sia2kan titipanNya.
Subscribe to:
Posts (Atom)